The Marriage between Sains and Art

Minggu, 23 Juli 2017

Potongan masa lalu yang sengaja dihilangkan

Beberapa orang mungkin ditakdirkan hanya datang di kehidupanmu sebentar, lalu kemudian pergi lagi. Entah mengapa, mungkin beberapa orang hanya lalu lalang saja dihidupmu, datang kemudian pergi lagi. Tak peduli mereka berarti untukmu atau seberapa besar kau menyayanginya. Mereka seperti waktu paruhnya sendiri, tercipta kemudian luruh dengan sendirinya.

Mereka bisa saja teman-temanmu. Di masa lalu kalian begitu tak terpisahkan. Selalu bersama. Mulai di kelas, saat pelajaran olahraga, atau sekedar makan siang di kantin. Kemudian sepulang sekolah kita akan bermain bersama, mencicipi roti bakar rasa baru di cafe langganan, berkumpul di rumahku untuk belajar mengerjakan PR yang padahal berakhir dengan bercerita apa saja, atau membaca majalah.

Saat hari ulang tahunmu, atau salah satu dari mereka, kalian selalu kompak menyiapkan kue dan kado. Memberikan surprise sambil tertawa dan berfoto bersama. Namun potongan masalalu itu hanya seperti album tua yang hanya dapat dikenang.

Kemudian kau melanjutkan pendidikanmu begitu juga dengan mereka. Langkah kaki yang berjauhan, kesibukan yang berjejalan, waktu yang habis termakan, dan kesempatan yang belum jua mempertemukan. Hal-hal itu--nampaknya mudah sekali memisahkan kalian. Entah salahmu atau siapa, kalian tak pernah lagi bertemu. Padahal mungkin kau selalu siap sedia pulang dari kota lain, hanya untuk memenuhi ajakan bermain yang jarang sekali datang. Bahkan kau bersusah payah mengobral pertemuan, namun selalu berujung penolakan atau kegagalan. Sepertinya mereka juga semakin nyaman tanpa kehadiran dirimu. Kemudian semuanya pupus, kau dipotong dari masa sekarang mereka, menjadi masa lalu yang tak dihiraukan. Soal masa depan? mungkin kau tak mau banyak berharap.

Sungguh kau merindukan kebersamaan itu. Bahkan di hari bahagia salah satu dari mereka, kau tak kunjung dikabarkan. Namun, di lubuk hatimu, kau selalu mendoakan mereka. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi yang dahulu pernah kau panggil 'sahabat'.

-Yang Terlupakan

Read More