The Marriage between Sains and Art

Minggu, 29 Juni 2025

Yang mencintaiku

Ada yang berdiri sebagai 'cheerleader'

siap bersorak untuk memupuk mimpi

"kemana saja ke sudut-sudut bumi" katanya

aku akan temani

di waktu malam yang temaram

aku berkutat, ia tidak memejam

kapan saja aku meminta tolong, 

ia akan datang

meski kadang sambil lupa menarik garis bibirnya

tapi ia akan selalu hadir disana

ia akan selalu datang

saat mulai menanjak, menapak

Ada yang berdiri sebagai 'safety net' 

siap menangkap kapan saja aku jatuh

Jika aku terlalu banyak mendaki dan mulai berkeringat, seringkali menangis karna sudah berdarah-darah,

ada yang berteriak "sudah turun saja, sudah pulang saja"

Aku, yang terlalu memikirkan bagaimana orang-orang memandangku

Aku, yang terlalu mementingkan penilaian orang lain

dengan engkau, yang seringkali tidak peduli dengan tatapan dan perkataan orang lain

"selama lingkaran pertamaku aman dan bahagia, aku menutup mata dan telinga atas suara dunia" katamu

Terima kasih sayangku,

sudah berada di sisi

Jalannya masih panjang,

semoga tak pernah tumbang

Read More

Sabtu, 28 Juni 2025

Thank yourself

They said, "Keep trying, you'll find a way."

But darling,

keeping on trying is draining.

It can eat you alive.

Trying—giving extra effort, yet still not being seen as good enough—is painful.

Sometimes, winning isn't about getting an award, being the best oral speaker at a conference, or securing millions in grants or projects.

Sometimes, winning is simply choosing to wake up each day, brave enough to face it.

Winning is continuing, even when it's hard.

Winning is finding joy in sipping your favorite coffee, despite the burdens of your work.

Winning is giving your best every day, even when no one sees it.

It’s about you.

And don’t forget to thank yourself.

— Me, in the middle of hectic PhD work

Read More

Rabu, 04 Juni 2025

Bersama Kiara

Bagaimana bermain di daycare hari ini?

Katamu senang, bermain pasir, panjat gunung, dan bermain sepeda

Bersama satu atau dua orang teman baikmu

Sensei siapa yang jadi favoritmu?

Katamu 'Ibu'

Kata Ibu, bukan, di sekolah, Kiara paling senang bermain dengan sensei siapa

Kata Kiara sensei X kurang menyenangkan, aku ingin bermain dengan Ibu saja

Ibu lagi

Ibu terus

Ibu terharu

Suatu pagi Ibu menguncir rambut sambil memasak nasi goreng di dapur

Kiara memandangi Ibu sambil duduk di sofa di ruang tamu

Katamu,

"Ibu cantik sekali"

Jika suara Ibu tinggi sedikit, Kiara menangis sejadinya merasa dimarahi

"Ibu tidak boleh marah"

Mungkin bagi Kiara Ibu malaikat, memberi kebahagiaan dan kehangatan, menawarkan pelukan kapan saja, tanpa kenal rasa kesal

Semoga akan selalu begitu

Semoga Kiara selalu nyaman dengan Ibu

Semoga Allah kasih Ibu sabar yang banyak dan bersyukur yang lebih banyak lagi

Mana mungkin dengan kondisi Kiara yang sempurna saat ini, Ibu kufur nikmat bahwa Allah baik sekali

Sekarang sudah 3 tahun bersama, Ibu belajar, Kiara belajar, semua hal jadi yang pertama kali

Maafkan Ibu dan terima kasih

Terima kasih karena Kiara membawa banyak bahagia yang dadapun tak sanggup menampungnya

-Chiba, 5 Juni 2025; sambil menunggu inkubasi secondary antibody

Read More