Ada yang berdiri sebagai 'cheerleader'
siap bersorak untuk memupuk mimpi
"kemana saja ke sudut-sudut bumi" katanya
aku akan temani
di waktu malam yang temaram
aku berkutat, ia tidak memejam
kapan saja aku meminta tolong,
ia akan datang
meski kadang sambil lupa menarik garis bibirnya
tapi ia akan selalu hadir disana
ia akan selalu datang
saat mulai menanjak, menapak
Ada yang berdiri sebagai 'safety net'
siap menangkap kapan saja aku jatuh
Jika aku terlalu banyak mendaki dan mulai berkeringat, seringkali menangis karna sudah berdarah-darah,
ada yang berteriak "sudah turun saja, sudah pulang saja"
Aku, yang terlalu memikirkan bagaimana orang-orang memandangku
Aku, yang terlalu mementingkan penilaian orang lain
dengan engkau, yang seringkali tidak peduli dengan tatapan dan perkataan orang lain
"selama lingkaran pertamaku aman dan bahagia, aku menutup mata dan telinga atas suara dunia" katamu
Terima kasih sayangku,
sudah berada di sisi
Jalannya masih panjang,
semoga tak pernah tumbang